PENDAMPINGAN PEMBUATAN DAN VERIFIKASI AKUN INAPROC
Komitmen Kecamatan Samboja Barat dalam Mendorong Digitalisasi Pengadaan dengan Menggelar Acara Pendampingan Pembuatan dan Verifikasi Akun INAPROC
Samboja Barat – Dalam upaya memperkuat transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam sistem pengadaan barang dan jasa, Kecamatan Samboja Barat menggelar acara “Pendampingan Pembuatan dan Verifikasi Akun INAPROC” pada 13 Februari 2025 di Ruang Rapat Gedung BPU Kecamatan Samboja Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam serta panduan teknis kepada para pelaku usaha dan penyedia barang/jasa mengenai sistem pengadaan elektronik melalui INAPROC (Indonesia National Procurement System).
INAPROC adalah platform resmi yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai pusat informasi dan layanan terkait pengadaan barang dan jasa secara daring. Dengan adanya sistem ini, pemerintah dapat memastikan proses pengadaan lebih terbuka, kompetitif, dan terbebas dari praktik yang tidak sesuai dengan prinsip good governance.
Acara ini menjadi langkah strategis bagi para pelaku usaha lokal untuk bisa lebih mudah mengakses peluang pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam berpartisipasi dalam ekosistem digital yang semakin berkembang.
Camat Samboja Barat, H. Burhanuddin, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa bukan hanya kebutuhan, tetapi juga keharusan bagi seluruh pelaku usaha yang ingin bersaing di era modern.
“Melalui INAPROC, setiap proses pengadaan dapat dipantau dengan jelas, memastikan tidak ada praktik yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan keterbukaan. Kami berharap, dengan adanya pendampingan ini, semakin banyak pelaku usaha di Samboja Barat yang siap bersaing secara sehat dalam sistem pengadaan pemerintah,” ujar beliau.

Selain itu, beliau juga menekankan bahwa digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa akan memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku usaha, antara lain:
- Akses Lebih Luas ke Peluang Usaha: Dengan memiliki akun INAPROC yang terverifikasi, pelaku usaha dapat mengikuti berbagai tender pengadaan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional.
- Proses yang Transparan dan Akuntabel: Sistem digital memastikan bahwa semua penyedia memiliki kesempatan yang sama, tanpa adanya praktik yang tidak sesuai dengan regulasi.
- Efisiensi Waktu dan Biaya: Pendaftaran, verifikasi, dan proses tender bisa dilakukan secara daring, mengurangi biaya operasional serta mempercepat proses administrasi.
Dalam sesi utama acara, peserta diberikan pendampingan langsung oleh tim teknis yang berpengalaman dalam sistem pengadaan elektronik. Proses yang dilakukan meliputi:
- Pengenalan INAPROC dan Regulasi Terkait – Peserta diberikan pemahaman mengenai fungsi, manfaat, serta regulasi terbaru terkait sistem pengadaan berbasis digital.
- Proses Pembuatan Akun – Para peserta dipandu untuk membuat akun secara langsung, mulai dari pengisian data perusahaan, dokumen pendukung, hingga aktivasi akun.
- Verifikasi dan Validasi Akun – Tim teknis membantu memastikan bahwa semua persyaratan administrasi telah terpenuhi agar akun dapat diverifikasi dan digunakan untuk mengikuti proses pengadaan.
Peserta acara terlihat sangat antusias mengikuti pendampingan ini. Banyak dari mereka yang baru pertama kali mengenal sistem ini, sehingga bimbingan teknis secara langsung menjadi nilai tambah yang sangat bermanfaat.



Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem pengadaan berbasis digital seperti INAPROC semakin menjadi standar dalam tata kelola pemerintahan yang modern. Pemerintah Kecamatan Samboja Barat berkomitmen untuk terus mendorong literasi digital bagi para pelaku usaha, agar mereka dapat semakin mandiri dan berdaya saing dalam menghadapi era digitalisasi pengadaan barang dan jasa.
Di akhir acara, peserta menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dan berharap agar kegiatan pendampingan semacam ini dapat dilakukan secara berkala. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang memahami dan mampu mengoptimalkan INAPROC, diharapkan perekonomian lokal dapat berkembang lebih pesat, dengan keterlibatan yang lebih luas dalam pengadaan pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Sebelumnya, kami merasa kesulitan dalam memahami sistem pengadaan elektronik, tapi dengan adanya pendampingan ini, kami jadi lebih paham dan siap bersaing secara profesional dalam tender pemerintah,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Kecamatan Samboja Barat dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem pengadaan berbasis digital yang transparan dan efisien. Transformasi ini bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga komitmen dalam menciptakan pemerintahan yang lebih modern, terbuka, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat.